topmetro.news, Medan – Kondisi banjir yang masih merendam sejumlah kawasan pemukiman di Kota Medan menjadi perhatian serius Komisi IV DPRD Medan.
Menyikapi hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Medan Paul Mei Anton Simanjuntak menggelar rapat mendadak bersama anggota DPRD Medan yang tergabung di komisi bidang pembangunan tersebut.
Usai rapat, Paul MA Simanjuntak menyampaikan bahwa pihaknya merasa prihatin dan telah membangun kesepakatan untuk memaksimalkan pengawasan di bidang infrastruktur ke depannya.
“Selama ini, pengerjaan drainase sudah cukup banyak dilakukan. Namun faktanya, banjir masih tetap terjadi,” imbuhnya.
Menurut Paul, hal ini menunjukkan banyak hal yang perlu dievaluasi.
“Kami tidak setuju dengan nilai APBD Pemko Medan yang digelontorkan khusus untuk infrastruktur, sekitar Rp 1 triliun setiap tahunnya sejak 2024, namun kondisi banjir tetap parah. Ada yang salah. Ini berarti penggunaan anggaran pengendalian banjir tidak tepat sasaran,” tegasnya.
Paul bahkan menuding sumber daya manusia (SDM) ASN dan pejabat di Pemko Medan belum memiliki keahlian yang memadai untuk mengatasi masalah banjir di Medan.
“Ini juga perlu diselidiki. Kalau tidak, triliunan rupiah uang rakyat akan sia-sia saja,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Komisi IV DPRD Medan sudah sepakat untuk menggelar rapat bersama sejumlah OPD Pemko Medan pada Senin dan Selasa (20-21/10/2025).
“Yang pasti, Dinas SDABMBK, Perkimcipkataru, DLH, serta Balai Wilayah Sungai Sumatera Utara (BWSS) akan diundang,” urainya.
Pernyataan Paul tersebut juga didukung oleh sejumlah anggota komisi yang hadir dalam rapat, yakni Jusuf Ginting, Datuk Iskandar Muda, Zulham Efendi, El Barino Shah SH MH, Antonius Tumanggor, Edwin Sugesti, Ahmad Affandi, dan Lailatul Badri.
reporter | Thamrin Samosir